Selasa, 22 Januari 2013


BIOMONITORING


Air sungai mempunyai peranan yang sangat strategis dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Sungai memiliki sifat dinamis, maka dalam pemanfaatannya dapat berpotensi mengurangi nilai manfaat dari sungai itu sendiri dan dampak lainnya dapat membahayakan lingkungan secara luas.

 Lingkungan perairan sungai terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi melalui arus energi dan daur hara. Bila interaksi keduanya terganggu maka akan terjadi perubahan yang menyebabkan ekosistem perairan itu menjadi tidak seimbang (Ferianita, 2008 dalam Pramitha, 2010 ).

 Sungai memiliki fungsi penting dalam berbagai aspek kehidupan yaitu sebagai sumber bahan baku air minum, mandi, pengairan, daerah wisata. Status kualitas air adalah tingkat kondisi kualitas air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan (Daud,2011).

Biomonitoring dipakai sebagai alat atau cara yang penting dan merupakan metode baru untuk menilai suatu dampak pencemaran lingkungan (Mukono,2006).
Biomonitoring adalah metode pemantauan kualitas air dengan menggunakan indikator biologis (Bioindikator).
Bioindikator pada penelitian ini adalah makroinvertebrata. Makroinvertebrata air merupakan komponen biotik pada ekosistem perairan yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi fisik, kimia dan biologi suatu perairan, sehingga digunakan sebagai indikator kualitas air sungai ( Rahayu, 2009).

Tujuan penelitian adalah mengetahui perubahan-perubahan kualitas perairan Sungai melalui pola sebaran profil konsentrasi BOD dan DO  (dissolved oxygentdengan melakukan simulasi menggunakan QUAL2E, dan untuk mengetahui nilai koefisien peluruhan BOD, koefisien pengendapan BOD, koefisien reaerasi Oksigen dan mengasumsikan koefisien SOD berdasarkan referensi sebagai kalibrasi dari model QUAL2E
 PENELITIAN MENGANALISA
1, Suhu,
2, Kejernihan
3, Kadar oksigen
4, pH
5, Kimia
6, Mikroorganisme  / makroinvertebrata


 METODE PENDEKATAN PENELITIAN

1, Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan dan pengambilan sampel langsung  dilokasi,penelitian  di sungai Mahakam. dan pemeriksaan  dilakukan di laboratorium.
2. Penelitian ini dianalisis secara kuantitatif
3, Biomonitoring
4,Menggunakan pendekatan deskriptif yaitu memberi gambaran tentang kualitas air
      5, Penyajian tabel identifikasi dan nilai indeksnya.
      6, Metode penetapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode winkler untuk analisis BOD dan DO-meter untuk analisis DO [2].


Tidak ada komentar:

Posting Komentar